[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]

Gunakan Dana CSR, Pembangunan Taman Air Mancur Kalianda terus di kebut

KALIANDA – Pembangunan dua taman air mancur di Kota Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya terus di kebut. Terlebih, pembangunan taman sebagai indikator estetika kota ini dalam rangka menyambut event bergengsi Jumba Bhakti Gembira (JUMBARA) ke-IX Palang Merah Indonesia (PMI) pada bulan Juli mendatang.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Bupati Lamsel, H Nanang Ermanto beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa pembangunan kolam air mancur yang berada di Bundaran Eks Patung ZAP dan Taman Agrowisata Kalianda tersebut tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Ia berinisiatif untuk merealisasikan pembangunan dengan menggunakan Corporat Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada di Lamsel.

“Kita sudah melakukan koordinasi ke beberapa perusahaan untuk membantu pembangunan ini (Bundaran Air Mancur, red). Payah kalau mau ngandelin APBD, bisa tertunda-tunda lagi rencana kita,” Ucap Nanang kepada media Kabarlamsel.com beberapa waktu lalu.

Hingga hari ini, Jum’at (31/3/2023), progres pembangunan dua taman air mancur tersebut sudah mencapai sekitar 20 persen pengerjaan. Yakni pada proses pengerjaan dinding bata keliling kolam air mancur.

Dilain pihak, Ketua Forum CSR Lamsel, Tatang Rohadi membenarkan bahwa pembangunan dua air mancur tersebut adalah menggunakan CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Khagom Mufakat. Namun, CSR yang disalurkan oleh perusahaan tidak dalam bentuk nominal uang. Melainkan bahan material.

“Bentuknya sokongan para pelaku usaha di Lamsel. Ada yang kirim semen, besi, pasir, ready mix ada juga yang bayar tukang. Jadi bukan berbentuk uang yang di kumpulkan, tapi dalam bentuk barang atau material yang dikirim langsung ke lokasi,” Terangnya, kepada wartawan petang tadi.

Manager PT. Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni ini juga menegaskan, bahwa pihaknya hanya sebagai jembatan koordinasi anatara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, kepada para pelaku usaha di Lamsel. Artinya, bukan sebagai badan yang mengkoordinir alokasi CSR dari perusahaan.

“Dengan konsep gotong royong seperti ini, malah justru akan membangun kultur kekeluargaan di kalangan para pelaku usaha dan Pemkab Lamsel. Sebab, siapa lagi yang akan mendukung pembangunan di kabupaten kita kalau bukan kita sendiri selaku masyarakat Lamsel,” imbuhnya.

Tatang juga berharap, pembangunan berjalan sukses mulus dan sesuai harapan masyarakat. Agar, Kota Kalianda yang notabene adalah muka nya Kabupaten Lamsel dapat terlihat estetik saat event nasional Jumbara PMI digelar.

“Dari pembangunan yang dilakukan dengan lebih memperindah Kota Kalianda ini sesuai harapan, pada saat event nasional Jumbara PMI nanti berlangsung, agar memberi kesan kepada para tamu dari luar daerah, ” Pungkasnya.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
Rate this article!
,0 / 5 ( 0votes )
author

Author: